Review Shin Megami Tensei IV

Review Shin Megami Tensei IV

Developer : Atlus
Publisher : Atlus
Platform : Nintendo 3DS
Genre : RPG

Biasanya gw tuh paling tidak suka bermain game yang membutuhkan grinding. Yap, gw paling benci dengan yang namanya grinding. Bagi gw, yang terpenting dalam sebuah game adalah storynya. Bagaimana sebuah game dapat membuat pemain merasa masuk didalam dunia game tersebut.

Awalnya gw tidak tertarik untuk membeli game ini, karena tahu bahwa seri mainline SMT adalah series yang ditujukan kepada hardcore grinding fanatics. They even say, “SMT : Persona tuh bukan SMT, kegampangan, ga perlu grinding”. Namun hal ini berubah ketika diskonan Nintendo E-Shop menyerang. Bayangkan saja, Harga aslinya adalah $49 ( Sekitar 585 ribu rupiah ) di diskon tinggal $19 (Sekitar 220 ribu rupiah). Gw pun berpikir, Hey why not ? It’s not everyday Nintendo & Atlus giving more than 50% discount on their products !

Keanehan mulai terjadi saat pertama main. Gw menyerang monster di awal dungeon dan gw mati. WHAT THE FUCK ? Mana ada game yang lawan monster pertama kali langsung game over, dan ini terjadi beberapa kali. Okay , gw ga boleh menyerah dulu, coba kita lihat apakah worth it di lanjutkan karena storynya.

Surprisingly, 30 jam kemudian, yang gw dapatkan adalah story yang Its not that good, but it’s not that bad either. Storynya biasa aja. Dia bercerita tentang seorang samurai (Flynn) bersama temannya dari eastern kingdom of mikado menjelajahi kota tokyo. Kota tokyo di ceritakan sudah hampir hancur, dimana pada akhirnya tokoh utama dapat memilih menghancurkan tokyo atau menghancurkan yang lain (anti spoiler :P) There is no romance / harem in here ! it’s a very serious game !
Shin-Megami-Tensei-IV-001
Despite everything, ternyata sistem monster & grindingnya sangat enjoyable. Gw katakan sekali lagi, yang membuat gw betah main game ini adalah monster & grinding, hal yang ga pernah gw pikir gw bakal suka sebelumnya. Kenapa ? karena ada sistem Autobattle dan Pinpoint . Sistem monster khas SMT juga menarik, yang terpenting adalah menyerang atribut kelemahan monster lawanmu, walaupun kamu sedikit underlevel, kamu bisa menang! , walau berlaku juga sebaliknya, kalau monster musuh kamu memiliki skill kelemahan atribut kamu, hampir pasti kamu kalah. Kamu di tuntut untuk menyesuaikan skill dan equip kamu dengan monster yang diserang.

Monsternya sendiri unik, setiap monster punya kepribadian dan bisa di rekrut menjadi teman kamu. Cara merekrutnya pun banyak, dari mulai berbicara , memberikan item, hingga membuat takut. Monsternya bisa kamu gabungkan, skill pada monster tersebut bisa di turunkan ke monster hasil gabungan. Game ini terasa seperti pokemon untuk orang dewasa .

In the end, gw tidak menyesal membeli game ini. Game ini dapat menjadi pembuka mata bahwa game grinding tidak terlalu membosankan seperti yang pertama gw bayangkan.

Keputusan : 

Rating : 8/10

Plus :
-grinding mudah dilakukan
-Sistem attribut yang seru
-Mini quest sangat banyak,

Minus :
-worldmap yang kurang intuitif
-Storynya biasa saja